0
0
Retconomynow.com – 13 Desember 2025 – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen penuh pemerintah untuk selalu mendampingi korban bencana di Sumatera. Hal ini disampaikan Prabowo saat meninjau posko pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025). Presiden Prabowo memberikan pesan emosional dan kuat kepada masyarakat yang terdampak. “Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” kata Prabowo. Prabowo ke Pengungsi Langkat sebagai bagian dari rangkaian kunjungan ke daerah bencana.
Dalam kunjungannya, Prabowo tidak hanya memberikan dukungan moral. Ia juga memastikan penanganan bencana berjalan efektif. Ia berjanji akan terus memonitor penanganan bencana dari hari ke hari. Tujuannya adalah memastikan semua warga yang terdampak musibah mendapatkan bantuan. Kunjungan ini menegaskan bahwa solidaritas dan tanggung jawab pemerintah terhadap korban bencana menjadi prioritas utama.
1. Pesan Moral dan Dukungan Presiden di Langkat
Kunjungan Presiden Prabowo ke Langkat memiliki arti penting. Kunjungan ini menunjukkan kehadiran negara di tengah kesulitan yang masyarakat alami. Pesan “Kalian keluarga kami” yang ia sampaikan diterima dengan haru oleh para pengungsi.
Prabowo mengatakan kondisi di Sumatera Utara sudah lebih baik setelah kunjungan terakhirnya. Selain itu, dia berjanji akan membantu semua warga yang mengalami musibah. “Kita akan membantu semua, semua warga yang mengalami musibah akan kita bantu, karena Saudara-saudara adalah bagian dari kami semua,” ujar Prabowo. Ia menekankan bahwa dukungan ini bersifat tanpa batas. Dukungan tersebut mencerminkan semangat persatuan nasional dalam menghadapi bencana.
2. Isu Air Bersih: Fokus Kunjungan Prabowo ke Pengungsi Langkat
Kunjungan ini tidak hanya berfokus pada logistik dasar. Presiden Prabowo juga langsung menanggapi masalah krusial yang dilaporkan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Masalah utama yang harus segera mereka tangani adalah kebutuhan air bersih.
Prabowo menginstruksikan jajaran kabinet dan militer untuk segera memperbaiki tanggul. Perbaikan tanggul bertujuan menjamin pasokan air bersih. Ia menggalang semua kekuatan negara. Ia meminta Panglima TNI mengerahkan pasukannya. Menteri Pekerjaan Umum (PU) juga akan mengerahkan sumber daya yang mereka miliki. Tentu saja, ia juga meminta Angkatan Darat dan Kepolisian untuk mengerahkan semua kekuatan mereka. Presiden menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan masalah mendasar yang dihadapi pengungsi dengan melibatkan koordinasi lintas sektor.
3. Kabinet dan Jajaran Militer Mendampingi Kunjungan Prabowo
Kunjungan kerja Prabowo ke Langkat kali ini didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi. Kehadiran mereka menunjukkan seriusnya pemerintah pusat dalam penanganan bencana.
Pejabat yang mendampingi Prabowo meliputi Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Selain itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Suharyanto juga turut serta. Mereka bertanggung jawab langsung dalam penanganan bencana. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution turut hadir. Kehadiran tim lengkap ini mempercepat pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya di lapangan.
4. Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih untuk Tim Penanganan Bencana
Selama kunjungannya, Prabowo tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua petugas dan relawan. Mereka telah bekerja tanpa lelah di lokasi bencana selama belasan hari. Memang benar, kerja keras para petugas dan relawan menjadi kunci utama. Kerja keras mereka memastikan situasi di posko pengungsian tetap terkendali dan logistik tersalurkan dengan baik.
Apresiasi ini penting untuk meningkatkan moral dan semangat tim di lapangan. Mereka menghadapi tantangan fisik dan emosional yang besar. Prabowo mengakhiri kunjungannya dengan momen-momen personal. Ia menggendong dan memeluk anak-anak. Ia juga mengompres dan menyeka keringat anak yang sakit di posko pengungsian. Tindakan ini menunjukkan empati yang tinggi dan dukungan moral yang kuat.
5. Komitmen Pemantauan Jangka Panjang dan Pemulihan
Prabowo berjanji akan terus memonitor penanganan bencana dari hari ke hari. Komitmen ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap korban tidak hanya berhenti pada masa tanggap darurat. Pemerintah akan mengawasi fase pemulihan.
Pemerintah akan memastikan semua warga yang terdampak musibah mendapatkan bantuan hingga mereka pulih sepenuhnya. Oleh karena itu, Prabowo menekankan perlunya menjaga alam dan tidak boleh menebang pohon sembarangan. Ia menyampaikan pesan ini setelah mengunjungi Aceh Tamiang. Pesan tersebut merupakan pengingat penting bahwa pencegahan bencana jangka panjang harus menjadi fokus bersama. Prabowo ke Pengungsi Langkat dengan membawa harapan pemulihan yang berkelanjutan.
6. Dampak Psikologis dan Kemanusiaan Kunjungan Presiden
Kunjungan Presiden memiliki dampak psikologis yang signifikan bagi para pengungsi. Kata-kata penyemangat dan janji dukungan dari pemimpin negara memberikan rasa aman dan harapan. Bantuan ini penting bagi mereka yang kehilangan rumah dan mata pencaharian.
Menyampaikan pesan bahwa para pengungsi adalah “keluarga kami” memperkuat ikatan emosional dan tanggung jawab sosial. Sebagai tambahan, kehadiran jajaran kabinet dan militer secara langsung di Langkat juga memastikan birokrasi penanganan bencana menjadi lebih cepat dan efisien.
Penutup: Janji Tak Akan Tinggalkan Korban
Kunjungan Prabowo ke Pengungsi Langkat menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam penanganan bencana di Sumatera. Janji bahwa “kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri” menjadi pegangan moral bagi para korban. Dengan menggerakkan seluruh kekuatan, mulai dari kabinet, TNI, Polri, hingga BNPB, pemerintah berupaya memastikan semua kebutuhan korban, mulai dari logistik dasar hingga air bersih, terpenuhi.
