Gibran Pamerkan QRIS di G20: Solusi Inklusi Keuangan Global

Gibran Pamerkan QRIS
0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

Retconomynow.comJohannesburg, 22 November 2025 — Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menggunakan panggung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Afrika Selatan sebagai ajang penting. Ia memamerkan sistem pembayaran digital nasional asal Indonesia, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Di hadapan para petinggi negara dan delegasi G20, Gibran menegaskan bahwa Indonesia secara aktif mendorong inklusi keuangan global. Gibran Pamerkan QRIS sebagai model solusi digital sederhana yang sukses diaplikasikan di negara berkembang.

Jurnalis Kompas.com, Rahel Narda Chaterine, ikut serta dalam kunjungan kerja rombongan Wapres Gibran di Johannesburg. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk tidak hanya menjadi penerima kebijakan global, tetapi juga menawarkan inovasi praktis.

“Sistem pembayaran digital nasional kami, QRIS, menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi dalam perekonomian dan meminimalkan ketimpangan,” kata Gibran dalam pidato kuncinya. Pernyataan ini menegaskan bahwa teknologi yang tepat guna dapat menjadi kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. Oleh karena itu, QRIS menjadi contoh nyata diplomasi teknologi Indonesia.

Posisi Indonesia Terhadap Teknologi dan Usulan Intelijen Ekonomi

Gibran Pamerkan QRIS tidak hanya sebagai pencapaian, tetapi juga sebagai pintu masuk pembahasan yang lebih luas. Gibran juga menyinggung perkembangan teknologi finansial yang lebih kompleks. Menurut Gibran, teknologi yang sedang berkembang seperti aset kripto, token digital, dan Bitcoin dapat menciptakan peluang besar sekaligus membawa risiko yang signifikan bagi sistem keuangan global. Akibatnya, penting bagi forum G20 untuk tidak mengabaikan isu-isu ini.

Gibran mengatakan bahwa Indonesia mendorong agar forum G20 dapat membuka dialog soal intelijen ekonomi. “Indonesia mengusulkan agar G20 memulai dialog tentang intelijen ekonomi,” kata Gibran. Usulan ini bertujuan memastikan para pemimpin global memiliki pemahaman yang mendalam dan up-to-date mengenai dampak cepat teknologi terhadap perekonomian, baik dari sisi ancaman maupun peluangnya.

Pertumbuhan Global yang Adil dan Pembiayaan Berkelanjutan

Dalam pidatonya, Gibran menyampaikan keyakinan Indonesia bahwa pertumbuhan global tidak hanya harus kuat, tetapi juga harus adil dan inklusif. Aspek keadilan dan inklusivitas ini sangat penting dalam rangka memajukan setiap bangsa, terutama negara-negara berkembang. Indonesia turut menyambut baik fokus G20 pada sektor keuangan berkelanjutan. Namun, ia menekankan bahwa ambisi besar tersebut haruslah fokus untuk menutup kesenjangan.

Ia menegaskan, upaya adaptasi, mitigasi, serta transisi energi hijau harus dilakukan secara adil dan setara. “Dunia membutuhkan pembiayaan yang lebih mudah diakses, terprediksi, dan setara, terutama bagi negara-negara berkembang,” kata Gibran.

Indonesia menggarisbawahi beberapa mekanisme pembiayaan inovatif yang harus G20 pertimbangkan: keringanan utang, pembiayaan inovatif, pembiayaan campuran (blended finance), dan mekanisme transisi hijau yang adil (just transition). Selain itu, Gibran memaparkan kontribusi nyata Indonesia dalam pembiayaan iklim. Indonesia telah mengalokasikan lebih dari separuh anggaran iklim nasional. “Sekitar 2,5 miliar dollar (Amerika Serikat) per tahun, untuk mendukung UMKM hijau, asuransi pertanian, dan infrastruktur berketahanan iklim,” paparnya. Alokasi dana ini membuktikan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat kecil.

Keberhasilan QRIS dalam Financial Inclusion di Indonesia

Sistem QRIS, yang diluncurkan oleh Bank Indonesia, telah merevolusi sistem pembayaran di Indonesia. QRIS menyatukan berbagai penyedia jasa pembayaran berbasis QR menjadi satu standar.

Sebelum adanya QRIS, setiap e-wallet atau bank memiliki kode QR-nya sendiri. Hal ini menyulitkan pedagang kecil dan konsumen. Dampaknya, pedagang harus menyediakan banyak display QR. Dengan QRIS, satu kode dapat melayani semua penyedia jasa, sangat menyederhanakan proses. Keberhasilan implementasi QRIS di Indonesia telah berhasil mengintegrasikan jutaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke dalam ekosistem pembayaran digital. Dengan demikian, QRIS telah menjadi alat inklusi keuangan yang efektif dan berbiaya rendah, menjadikannya model yang patut dicontoh.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %