Kebakaran Hong Kong: Bencana Gedung Tinggi Tewaskan 55, Petugas Pemadam Diutus

Kebakaran Hong Kong
0 0
Read Time:2 Minute, 45 Second

Retconomynow.com Hong Kong, 27 November 2025 — Bencana tragis melanda distrik Tai Po, Hong Kong. Kebakaran melalap beberapa gedung tinggi dan telah menewaskan 55 orang. Angka korban ini termasuk seorang petugas pemadam kebakaran. Menurut data yang dirilis oleh pihak pemadam kebakaran, sekitar 279 orang lainnya masih hilang. Skala korban dan orang hilang ini membuat Kebakaran Hong Kong menjadi salah satu insiden paling mematikan dalam sejarah kota tersebut.

Seorang reporter dari stasiun televisi CCTV China mengunjungi lingkungan Tai Po. Ia melaporkan bahwa api sebagian besar sudah terkendali. Tidak ada area api terbuka yang besar terlihat. Namun demikian, sehari setelah api pertama kali berkobar, petugas belum sepenuhnya memadamkan api. Beberapa apartemen masih dilalap api kecil. Operasi pemadaman dan penyelamatan diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis malam waktu setempat. Skala bencana ini memaksa pemerintah mengerahkan sumber daya penuh.

Kesaksian Korban Selamat dan Buruknya Peringatan Dini

Para korban selamat memberikan kesaksian yang mengkhawatirkan. Mereka mengatakan tidak mendengar alarm kebakaran di gedung-gedung tersebut. Kurangnya peringatan dini ini memaksa warga bertindak secara spontan. Tetangga berlarian dari satu apartemen ke apartemen lainnya. Mereka mencoba saling memperingatkan tentang kobaran api yang semakin membesar.

Seorang pria bernama belakang Suen, yang berhasil selamat, menceritakan kengerian yang ia saksikan. “Api menyebar begitu cepat,” ungkapnya. “Saya melihat satu selang mencoba menyelamatkan beberapa bangunan, dan saya merasa itu terlalu lambat.” Kurangnya peralatan yang memadai pada tahap awal pemadaman api mungkin memperburuk situasi. Oleh karena itu, inisiatif pribadi warga menjadi sangat penting dalam evakuasi awal. “Bel pintu berbunyi, pintu-pintu diketuk, tetangga disiagakan, dan mereka diminta pergi – begitulah situasinya,” papar Suen, menggambarkan kekacauan dan solidaritas yang terjadi.

Wong Sik-kam, warga lain yang mengungsi dari gedung-gedung pencakar langit, juga berbagi cerita yang mengharukan. Putranya adalah seorang petugas pemadam kebakaran dan diutus untuk mengendalikan api. “Anak saya menelepon dan memberi tahu saya tentang kebakaran itu,” ujar Wong. “Saya pikir itu hanya kebakaran biasa, seperti kecelakaan dapur yang akan dipadamkan. Siapa sangka akan separah ini?” Kesaksian ini menunjukkan betapa cepatnya api menyebar, melebihi perkiraan awal warga.

Dugaan Penyebab dan Ancaman Perancah Bambu Pemicu Kebakaran Hong Kong

Pihak berwenang di Hong Kong mulai menyelidiki penyebab mematikan dari bencana ini. Mereka yakin kebakaran fatal itu mungkin menyebar karena perancah bambu dan kasa yang digunakan selama pekerjaan pemeliharaan gedung.

Perancah bambu, meskipun merupakan praktik konstruksi tradisional di Hong Kong, dapat berfungsi sebagai bahan bakar dan jalur cepat bagi api untuk menjalar dari satu lantai ke lantai lain. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang praktik keselamatan serupa di lokasi lain. Maka dari itu, dugaan ini memicu perlunya audit keselamatan konstruksi secara menyeluruh.

  • Faktor Penyebaran: Dugaan penyebaran melalui perancah bambu menunjukkan adanya kerentanan struktural dalam proses pemeliharaan gedung tinggi. Selain itu, kegagalan alarm kebakaran meningkatkan kerentanan penghuni.
  • Dampak Lanjut: Pemerintah harus segera mengevaluasi kembali penggunaan material yang mudah terbakar pada pekerjaan renovasi eksterior bangunan.

Respon Pemerintah dan Janji Pemeriksaan Menyeluruh

Pemimpin Hong Kong, John Lee, merespons bencana ini dengan janji tindakan cepat. Ia telah berjanji semua perumahan yang sedang menjalani perbaikan besar akan diperiksa. Pemerintah segera mengatur inspeksi ke seluruh kompleks perumahan di seluruh kota yang sedang menjalani perbaikan besar. Tujuannya adalah memeriksa keamanan perancah dan material bangunan. “Pemerintah segera mengatur inspeksi ke seluruh kompleks perumahan di seluruh kota yang sedang menjalani perbaikan besar, untuk memeriksa keamanan perancah dan material bangunan,” tulisnya di Facebook.

Kebakaran Hong Kong


Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %