Prabowo Kumpulkan Pejabat di Kertanegara, Ada Menhan hingga Ketua MPR

Prabowo Kumpulkan Pejabat
0 0
Read Time:3 Minute, 28 Second

Retconomynow.com – (9 November 2025) — Presiden Prabowo Subianto kembali menggelar pertemuan penting di luar agenda kepresidenan resmi. Langkah Prabowo kumpulkan pejabat tinggi negara ini berlangsung di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025). Tentu saja, pertemuan di hari libur ini sontak menarik perhatian. Hal ini terutama karena formasi pejabat yang hadir. Faktanya, mereka yang datang berasal dari lingkar inti pertahanan, keamanan, dan politik.

Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah tokoh kunci pemerintahan mulai berdatangan. Mereka tiba antara pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB. Selain itu, para pejabat tersebut terlihat kompak mengenakan kemeja batik. Pakaian ini mengesankan suasana yang serius namun tetap santai khas akhir pekan. Meskipun demikian, tujuan pertemuan ini belum diumumkan secara resmi. Namun, kehadiran para tokoh strategis ini jelas mengindikasikan adanya pembahasan isu-isu penting kenegaraan.

Formasi Lengkap Polhukam di Kertanegara

Berbeda dari rapat kabinet biasa yang fokus pada ekonomi, formasi yang hadir di Kertanegara sore ini sangat kental dengan nuansa politik, hukum, dan keamanan (Polhukam). Para pejabat yang terkonfirmasi hadir adalah figur-figur sentral di bidangnya masing-masing.

Di pilar keamanan, hadir Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tentu saja, kehadiran dua pimpinan tertinggi angkatan bersenjata dan kepolisian ini memberi sinyal kuat. Kunjungan bersamaan ke kediaman pribadi presiden ini mengindikasikan adanya pembahasan isu keamanan nasional yang krusial.

Selain itu, dari pilar eksekutif, hadir Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Sjafrie, yang publik kenal dekat dengan Prabowo, merupakan otak di balik kebijakan pertahanan dan modernisasi alutsista. Tak hanya itu, hadir pula Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon. Ia juga merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo sejak lama di Partai Gerindra.

Menariknya, pilar legislatif juga terwakili. Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, turut hadir. Formasi lengkap ini menggabungkan pimpinan TNI-Polri, menteri strategis (Menhan), dan elite politik teras (Ketua MPR/Sekjen Gerindra). Oleh karena itu, hal ini menguatkan dugaan bahwa topik yang mereka bahas bersifat sangat strategis.

Simbol Politik Kertanegara dan Keamanan Ketat

Lokasi pertemuan juga menjadi sorotan. Langkah Prabowo kumpulkan pejabat di Kertanegara, bukan di Istana Kepresidenan, memiliki makna simbolis tersendiri. Faktanya, Jalan Kertanegara Nomor 4 telah lama publik kenal sebagai “rumah politik” Prabowo. Tempat ini menjadi pusat komando Partai Gerindra selama bertahun-tahun, terutama saat Pilpres.

Menggelar rapat penting di luar jam kerja dan di luar Istana seringkali mengindikasikan sesuatu. Mungkin ini adalah sebuah pertemuan yang membutuhkan suasana lebih informal. Tujuannya bisa jadi untuk membahas isu-isu sensitif yang memerlukan diskusi mendalam. Selain itu, ini juga bisa menjadi ajang konsolidasi internal. Pertemuan ini jelas melibatkan lingkar terdekat presiden, baik dari kabinet maupun dari struktur partai pendukung utamanya.

Di sisi lain, suasana di sekitar kediaman Presiden Prabowo sendiri mendapat penjagaan sangat ketat dari petugas keamanan gabungan. Situasi ini menunjukkan keseriusan pertemuan tersebut. Bahkan, pantauan di lokasi menunjukkan sebanyak dua unit mobil taktis “Maung” buatan PT Pindad turut terparkir di Jalan Kertanegara. Kehadiran kendaraan militer ini menambah kesan siaga di sekitar area pertemuan.

Etos Kerja “Tanpa Hari Merah” Kabinet Prabowo

Sebagaimana kita ketahui, Presiden Prabowo memang kerap mengumpulkan para menterinya di hari Sabtu atau Minggu. Oleh karena itu, pertemuan akhir pekan ini sejalan dengan etos kerja yang ia terapkan di Kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo menuntut kinerja tinggi dan cepat dari para pembantunya. Tuntutan ini ia berikan untuk mengejar target-target pemerintah.

Faktanya, dalam sebuah kesempatan saat meresmikan fasilitas baru di RSPON Dr. Mahar Mardjono, Cawang, pada Selasa (26/8/2025), Prabowo secara terbuka mengaku kasihan pada para menterinya. Penyebabnya adalah mereka harus bekerja tujuh hari dalam seminggu tanpa mengenal hari libur.

“Makanya saya ini sebetulnya ya ada kasihan juga sama menteri-menteri saya itu,” kata Prabowo saat itu. Ia melanjutkan, “Karena di Kabinet Merah Putih kata mereka enggak ada hari merah di kalender. We work seven days a week,” tegasnya.

Dengan demikian, langkah Prabowo kumpulkan pejabat di hari Minggu ini bukanlah sebuah anomali. Sebaliknya, ini adalah penegasan dari gaya kepemimpinannya. Ia menuntut respons cepat dan ketersediaan penuh dari aparaturnya. Tuntutan ini terutama berlaku bagi mereka yang berada di sektor vital seperti pertahanan dan keamanan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Istana atau para pejabat yang hadir mengenai isi spesifik dari pertemuan tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %