Retconomynow.com – 19 Oktober 2025 – Pemerintah secara resmi mengumumkan pencairan BLT tambahan 300 ribu rupiah yang akan menjangkau 35 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia. Bantuan sosial ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Tepatnya, pencairan akan dimulai serentak pada hari Senin, 20 Oktober 2025, sebuah momen simbolis yang bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kebijakan ini menjadi salah satu program bantuan sosial dengan cakupan terluas yang pernah diluncurkan.
Skala Masif BLT Tambahan 300 Ribu: Menjangkau 140 Juta Jiwa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan secara rinci mengenai skala program ini. Menurutnya, BLT tambahan ini akan diberikan kepada 35.046.783 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan penerima BLT reguler yang selama ini disalurkan oleh Kementerian Sosial.
“Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak,” ujar Airlangga. Artinya, program ini menargetkan sekitar setengah dari total populasi Indonesia, menjadikannya sebuah intervensi ekonomi yang sangat signifikan.
Airlangga juga menegaskan bahwa BLT tambahan 300 ribu ini berada di luar program bantuan reguler yang sudah berjalan. “Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui Program Keluarga Harapan dan juga Bantuan Sembako,” sambungnya. Total anggaran yang pemerintah siapkan untuk program ini mencapai Rp 30 triliun, yang berasal dari efisiensi anggaran pemerintah.
Mekanisme dan Jadwal Pencairan yang Cepat
Setiap keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025. Namun, untuk efisiensi, pemerintah akan menyalurkan bantuan ini sekaligus dalam satu kali transfer. Dengan demikian, setiap KPM akan menerima total Rp 900.000.
Pemerintah akan memulai proses penyaluran bantuan ini mulai Senin (20/10/2025) melalui dua kanal utama. Pertama, melalui bank-bank milik negara (Himbara) untuk 18,3 juta KPM yang sudah memiliki rekening. Kedua, melalui PT Pos Indonesia untuk menjangkau 17,2 juta KPM lainnya, terutama yang berada di daerah-daerah terpencil dan tidak memiliki akses perbankan. “Ini juga siap untuk diberikan mulai hari Senin nanti,” jelas Airlangga.
Di Balik Kebijakan BLT Tambahan 300 Ribu: Stimulus Ekonomi dan Jaring Pengaman Sosial
Peluncuran BLT tambahan 300 ribu ini memiliki dua tujuan utama yang saling berkaitan. Sebagai stimulus ekonomi, pemerintah berharap dana segar yang disuntikkan langsung ke masyarakat berpenghasilan rendah ini dapat segera dibelanjakan untuk kebutuhan pokok. Akibatnya, perputaran uang di tingkat akar rumput, seperti di warung, pasar tradisional, dan UMKM, akan meningkat. Hal ini diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
Di sisi lain, program ini berfungsi sebagai jaring pengaman sosial (social safety net). Program ini bertujuan untuk melindungi kelompok masyarakat paling rentan dari dampak kenaikan harga kebutuhan pokok atau perlambatan ekonomi. Dengan menjaga daya beli mereka, pemerintah berharap dapat mencegah peningkatan angka kemiskinan dan menjaga stabilitas sosial.
Pesan Tegas Mensos: Jangan Gunakan Bantuan untuk Judi Online!
Di tengah kabar gembira ini, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), memberikan sebuah peringatan yang sangat keras. Ia mengimbau masyarakat agar tidak menyalahgunakan dana bantuan yang mereka terima. Secara spesifik, ia menyoroti maraknya fenomena judi online (judol) yang telah merusak ekonomi banyak keluarga.
“Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak peruntukannya, apalagi untuk judol (judi online) atau membeli pulsa,” ujar Gus Ipul. “Prioritasnya adalah untuk kebutuhan dasar mereka.” Ia menekankan bahwa Presiden Prabowo memberikan bantuan ini dengan tujuan mulia. Oleh karena itu, masyarakat harus memanfaatkannya dengan bijaksana. “Kami imbau kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan ini untuk benar-benar dipergunakan sesuai peruntukannya, yaitu membeli bahan-bahan pokok,” tambahnya.
Cara Mengecek Status Penerima BLT Tambahan 300 Ribu
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka termasuk dalam daftar 35 juta penerima manfaat, Kementerian Sosial telah menyediakan dua cara pengecekan yang mudah dan cepat.
1. Melalui Aplikasi Cek Bansos
Aplikasi resmi ini dapat diunduh di ponsel pintar Anda untuk kemudahan pengecekan.
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” dari Kemensos di Google Play Store atau Apple App Store.
- Pilih menu “Cek Bansos” di dalam aplikasi.
- Masukkan data diri Anda sesuai dengan KTP, meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan nama lengkap.
- Lakukan verifikasi keamanan sesuai petunjuk yang muncul.
- Tekan tombol “Cari Data”. Jika nama Anda terdaftar, aplikasi akan menampilkan status penyaluran bantuan Anda.
2. Melalui Situs Resmi Kemensos
Jika Anda tidak ingin mengunduh aplikasi, pengecekan juga bisa dilakukan melalui peramban web.
- Akses laman resmi Kemensos di alamat:
https://cekbansos.kemensos.go.id. - Isi data wilayah dan nama lengkap Anda sesuai dengan data pada KTP.
- Masukkan kode verifikasi (captcha) yang tertera di layar dengan benar.
- Klik tombol “Cari Data”. Sistem akan secara otomatis menampilkan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan atau tidak.
Pada akhirnya, program BLT tambahan 300 ribu ini menjadi ujian bagi efektivitas penyaluran bantuan pemerintah sekaligus ujian kebijaksanaan bagi masyarakat dalam memanfaatkannya.
